YukBelajar Contoh Pertanyaan Wawancara Tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah [Terlengkap] 2022 Dave Cross Juli 09, 2022 Rincian contoh pertanyaan wawancara tentang kebersihan lingkungan sekolah
Belajar adalah kewajiban yang harus dilakukan setiap orang. Foto PixabayBelajar adalah hal dasar yang harus dilakukan setiap orang. Baik anak-anak maupun orang dewasa, belajar menjadi kunci penting yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tidak terbatas waktu. Artinya, setiap orang dalam rentang usia apa pun dapat dengan bebas untuk belajar melalui pendidikan formal, atau belajar dari pengalaman yang telah dilalui semasa seorang anak-anak, belajar adalah kewajiban yang harus dilakukannya. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan wajib belajar 12 tahun, yaitu mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas atau masalah tentang pendidikan untuk masyarakat Indonesia telah diatur dalam UUD 1945 pasal 31, yang menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, serta pemerintah wajib menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang. Lantas, mengapa belajar merupakan kewajiban? Apa pentingnya dan tujuan belajar dalam kehidupan seseorang? Simak jawaban selengkapnya berikut mengapa belajar merupakan kewajiban. Foto PixabayMengapa Belajar Merupakan Kewajiban?Pengertian belajar menurut para ahli dikutip dalam skripsi Meningkatkan Kerjasama dan Hasil Belajar dengan Menggunakan Model Tgt Teams Games Tournament pada Materi Sumber Daya Alam Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Cipedes karya Riza Agustina, yaituMenurut Ratna 2011, belajar adalah proses yang mengakibatkan suatu organisasi berubah perilakunya karena suatu Ahmad 2016, belajar merupakan aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi antara seseorang dengan lingkungan, serta menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai yang relatif dan Mujiyono 2013, belajar adalah suatu perilaku, yang hasilnya merupakan respon baik dalam suatu pada intinya, belajar merupakan segala aktivitas manusia yang berkaitan dengan perubahan perilaku, penambahan ilmu pengetahuan, serta keterampilan. Belajar dapat berlangsung dalam bentuk interaksi dan menghasilkan sesuatu yang baik bagi jawaban atas pertanyaan tentang mengapa belajar merupakan kewajiban, yaitu karena belajar dapat mengubah perilaku seseorang. Belajar mempunyai beberapa tujuan yang bernilai baik dan akan bermanfaat bagi kehidupan seseorang di masa yang akan banyak tujuan belajar dalam kehidupan seseorang, salah satunya adalah untuk merubah kebiasaan tingkah laku. Foto PixabayTujuan Belajar dalam Kehidupan SeseorangDikutip dalam sumber yang sama, beberapa tujuan belajar yang dapat membawa keuntungan bagi mereka yang melakukannya adalah sebagai Membuat perubahan di dalam diri, khususnya dari segi tingkah lakuContoh perubahan di dalam diri karena belajar adalah ketika kecil, seseorang cenderung egois dan cengeng. Setelah masuk ke sekolah dasar, ia akan berubah menjadi pribadi lebih mandiri dan tidak egois karena sering seterusnya ketika ia masuk SMP kemudian SMA, akan ada perubahan diri dari seseorang yang didapatkan melalui proses belajarnya di lingkungan yang Mengubah kebiasaan, yang sebelumnya buruk kemudian menjadi baikContohnya, yaitu mengubah kebiasaan merokok menjadi tidak merokok karena telah mendapatkan pelajaran tentang bahaya merokok bagi kesehatan tubuh di Dapat mengubah sikap dari negatif menjadi positif, tidak hormat menjadi hormat, benci menjadi sayang, dan sebagainyaMisalnya, seseorang di usia remaja sering menentang perintah orang yang lebih tua, karena di sekolah ia belajar tentang pentingnya rasa hormat, ia menyadari bahwa perilakunya salah dan berubah menjadi lebih hormat kepada orang Meningkatkan keterampilan atau kecakapanContohnya dalam hal olahraga, seseorang yang awalnya tidak terampil bermain kasti, karena kesungguhannya untuk belajar, ia pun dapat bermain bola kasti dan mengerti teknik-teknik dasar Menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmuTentunya, melalui belajar seseorang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuannya, yang awalnya tidak bisa membaca, menulis, dan berhitung, setelah ia belajar maka ia akan bisa melakukan hal-hal dasar artinya belajar tidak terbatas waktu? Berapa lama waktu wajib belajar yang ditetapkan pemerintah? Apa landasan hukum Indonesia yang membahas soal pendidikan?
ASSUREmerupakan singkatan dari A nalysis learner , S tate standar and objectives, S elect technology, media, strategies and materials, U tilize technology, media and materials, R equire learner partisipation, E valuate. Model ASSURE adalah model pembelajaran yang dapat digunakan untuk jenis media yang tepat dalam proses pembelajaran. Model ini dikembangkan Hadits Tarbawi - Kewajiban Belajar & MengajarHadits Tarbawi - Kewajiban Belajar & MengajarDanang Budi PramonoManusia diciptakan Allah dengan berbagai potensi yang dimilikinya, tentu dengan alasan yang sangat tepat potensi itu harus ada pada diri manusia, sebagaimana sudah diketahui manusia diciptakan untuk menjadi khalifatullah fil ardh. KewajibanSeluruh Guru Dalam Menjaga Kode Etik – Kecenderungan terhadap momok bahwa, guru agama dan guru bimbingan konseling (BK) selalu memiliki etika yang lebih baik dari guru lainnya, masih menjadi sebuah pertanyaan. Apa hanya meraka saja yang perlu memiliki etika bahkan etika yang paling baik? Berbicara mengenai etika, konsep dasar etika itu
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap umat Islam. Bahkan Islam juga mewajibkan untuk selalu mengamalkan dan menyebarkan kembali ilmu yang telah didapat. Terdapat banyak manfaat dan keutamaan mengajar dalam Islam, berikut adalah beberapa diantaranya1. Menjadi orang yang paling baikImam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ .“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan menjawab “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda. Orang yang terbaik di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”Baca jugaHukum zina tanganPacaran dalam IslamPerbedaan ghibah dan fitnahBahaya adu domba dalam IslamHukum memakai parfum untuk wanita dalam IslamDosa wanita yang paling dibenci Allah2. Menjadi orang yang istimewaRasul bersabda, “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang yaitu orang lelaki yang diberi Allah swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.” Riwayat Bukhari & Muslim3. Mengangkat derajat orang tuaRasul bersabda, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.” Riwayat Abu Dawud4. Mendapat pahala Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” HR. Muslim no. 1893.Baca jugaKehidupan setelah menikahTips keluarga bahagia dalam IslamManfaat posisi sujud saat hamilHukum memakai cadar saat sholatHukum selfie dalam islamDari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ“Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh. Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.” HR. Muslim no. 10175. Dijauhkan dari api nerakaRasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang ditanya tentang suatu ilmu pengetahuan lalu ia menyembunyikannya, maka pada hari kiamat kelak Allah SWT akan mengekangnya dengan kekang api neraka.” HR Abu Dawud dan Imam Tirmidzi.6. Sunnah RasulullahBeliau menyatakan sendiri dalam sabdanya “Sungguh aku telah diutus oleh Allah SWT sebagai seorang pengajar.” HR Ibnu Majah.7. Didoakan malaikat dan seluruh penghuni langit dan bumiRasulullah SAW bersabda “Sungguh Allah, para Malaikat-Nya, serta semua penghuni langit dan bumi termasuk semut dalam lubangnya dan ikan-ikan, sungguh semuanya mendoakan kebaikan bagi orang-orang yang mengajari manusia.” HR Tirmidzi8. Menjalankan perintah Allahأُدْعُ إِلِى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَ الْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ“Serulah manusia ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik.” an-Nahl [16] 125.Allah juga berfirmanوَ يُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَ الْحِكْمَةَ“Dia mengajarkan al-Kitab dan al-Hikmah kepada mereka.” al-Baqarah [2] 129.Baca jugaKewajiban Wanita Setelah Menikah Menurut Al-QuranPerbedaan Talak Satu, Dua dan TigaHukum Memakai Parfum BeralkoholProses Penciptaan Manusia menurut IslamPengertian Mahram9. Pahalanya sama dengan 70 orang siddiqمَنْ تَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ لِيُعَلِّمَ النَّاسَ أُعْطِيَ ثَوَابَ سَبْعِيْنَ صِدِّيْقًا“Siapa saja yang mempelajari satu bab dari suatu ilmu untuk kemudian diajarkannya kepada orang lain, maka baginya diberikan pahala sama dengan tujuh puluh orang shiddiq.” Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam at-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Imam al-Hakim dalam kitab Shaḥīḥ miliknya, dari hadits Abu Hurairah Imam at-Tirmidzi berkomentar, bahwa status riwayat ini adalah ḥasan10. Mendapatkan kasih sayang AllahNabi pernah berujar kepada para sahabat beliau “Semoga kasih sayang Allah senantiasa tercurah kepada para penerusku para khalifah.” Salah seorang sahabat bertanya “Siapakah para penerusmu itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “Mereka yang menghidupkan Sunnahku dan mengajarkannya kepada hamba-hamba Allah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil-Barr dalam al-Ilm, juga oleh al-Harwi dalam Dzamm-ul-Kalām, dari hadis al-Hasan – ada pendapat yang menyatakan, bahwa al-Hasan yang dimaksudkan adalah Ibnu Ali, dan ada pula pendapat yang mengatakan al-Hasan dimaksud adalah Ibnu Yassar al-Bashri – secara mursal11. Amal jariyahNabi Muhammad pernah bersabdaإِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلَهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ…..عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ“Apabila seorang keturunan Adam manusia meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya, kecuali tiga perkara; satu di antara ketiganya adalah…. ilmu yang bermanfaat.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari hadits Abu Hurairah jugatips memperbaiki diri dalam Islamkeutamaan introspeksi dalam islammenahan nafsu di bulan ramadhanniat puasa ganti ramadhan12. Dimudahkan masuk surgaNabi juga pernah bersabdaإِذَا كَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُوْلُ اللهُ سُبْحَانَهُ لِلْعَابِدِيْنَ وَ المُجَاهِدِيْنَ اُدْخُلُوا الْجَنَّةَ، فَيَقُوْلُ الْعُلَمَاءُ بِفَضْلِ عِلْمِنَا يَعْبُدُوْا وَ جَاهَدُوْا، فَيَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ أَنْتُمْ عِنْدِيْ كَبَعْضَ مَلاَئِكَتِيَ اشْفَعُوْا تُشْفِعُوْا فَيَشْفَعُوْنَ ثُمَّ يُدْخِلُوْنَ الْجَنَّةَ“Apabila Hari Kiamat datang, maka Allah berfirman kepada orang-orang yang gemar beribadah dan orang-orang yang berjihad “Masuklah kalian ke dalam surga.” Berkatalah para ahli ilmu ulama “Dengan kelebihan ilmu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami, maka para hamba-Mu dapat beribadah dan berjihad di jalan-Mu.” Maka Allah azza wa jalla berfirman “Kalian di sisi-Ku seperti para malaikat-Ku, berikanlah syafaat, niscaya kalian mendapat syafaat.” Lalu mereka memberi syafaat, dan mereka pun masuk surga.” Diriwayatkan oleh Abul-Abbas adz-Dzahabi dalam al-Ilm, dari hadits Ibnu Abbas dengan sanad lemah dhaīf13. Bentuk tolong menolongDari Abdullah bin Amr, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” HR. Bukhari no. 3461.Itulah 13 keutamaan mengajar dalam Islam. Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
KegiatanPendahuluan: (isi dari kegiatan pendahuluan merujuk pada Permendikbud nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses) sebagaiberikut : . menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari,
Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 090038 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81dcf40ff4b76a • Your IP • Performance & security by Cloudflare

RPPFiqih Kelas 6 Semester 2. 3. Mengenal ketentuan jual beli dan pinjam meminjam. § Siswa dapat menjelaskan tentang syarat syah terjadinya jual beli. § Siswa dapat menjelaskan hukum jual beli (yang boleh dan yang dilarang) § Memulai dengan salam, menyapa siswa dan berdo’a. § Motivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran siswa

AYAT – AYAT TENTANG KEWAJIBAN BELAJAR MENGAJAR BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan, dan mengajar adalah membimbing peserta didik belajar. Sebagaimana Alloh menuliskan dalam Alqur’an. Alqu’an adalah kitab suci agama islam untuk seluruh umat muslim di dunia dari awal diturunkan hingga waktu penghabisan spesies manusia di dunia baik di bumi maupun di luar angkasa akibat kiamat. Di dalam surat-surat dan ayat-ayat alqur’an terdapat kandungan ilmu pengetahuan akidah, ibadah kepada Allah taat tunduk kepada-Nya , akhlak baik yang terpuji maupun yang tercela dengan mengutus Nabi Muhammad untuk memperbaiki akhlaq setiap manusia yang dibumi, hukum-hukum yang berisi perintah dan larangan, juga peringatan kepada manusia akan ancaman Allah berupa siksa neaka dan juga kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa ni’mat syurga, sejarah dan kisah-kisah orang-orang yang terdahulu baik yang taat maupun yang ingkar serta dorongan untuk berfikir. Di dalam Al Qur’an banyak ayat-ayat yang mengulas bahasan yang memerlukan pemikiran manusia untuk mendapat manfaat dan juga membuktikan kebenarannya. Namun banyak dikalangan manusia meragukan keesaan-Nya. Rumusan Masalah Apa saja ayat yang menerangkan tentang kewajiban belajar dan mengajar di dalam alqur’an? Tujuan Memahami ayat yang menerangkan tentang kewajiban belajar dan mengajar di dalam alqur’an. BAB II PEMBAHASAN Ayat-ayat Tentang Kewajiban Belajar Mengajar Al alaq/96 Ayat 1-5 ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥ Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya Surat al a’la ayat 1-5 adalah ayat alqur’an yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad ketika sedang berkhalwat di Gua Hiro. Surat di atas proses belajar mengajar berlangsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad saw. melalui metode membaca iqro’. Tuhan melalui malaikat jibril ingin agar nabi Muhammad membacakan segala sesuatu yang disampaikan oleh malaikat jibril. Iqro’ fi’il amr yang tidak memiliki obyek atau maf’ulnya,. Hal ini menunjukkan bahwa yang dibaca itu mencakup berbagai hal yang amat luas. Iqro’ terambil dari kata kerja qara’a yang pada mulanyan berarti menghimpun. Tetapi disini iqro’ diartikan membaca, menelaah, menyampaikan. Perintah iqro’ mencakup telaah terhadap alam raya, masyarakat, dan diri sendiri, dan tidak hanya membaca yang tersurat atau tertulis melainkan termasuk yang tersirat atau tidak tertulis. Sesungguhnya Zat Yang Menciptakan makhluk mampu membuatmu bisa membaca, sekalipun sebelum itu engkau tidak pernah belajar membaca. Al Maraghi, 1987346. Kholaqol innsaana min alaq Ayat pertama bagaikan menyatakan bacalah wahyu-wahyu illahi yang sebentar lagi akan banyak kau terima, dan baca juga alam dan masyarakatmu. Bacalah agar engkau membekali dirimu dengan kekuatan pengetahuan. Bacalah semua itu tetapi dengan syarat hal tersebut harus engkau lakukan dengan atau demi nama Tuhan yang selalu memelihara dan membimbingmu dan yang mencipta semua makhluk kapan dan dimanapunquraisy shihab. Iqro’ warobbukal akrom Ayat kedua menjelaskan bahwa Allah adalah Pencipta segala yang wujud, maka ayat dua menjelaskan ciptaan-Nya, yang kepadanya ditujukan wahyu-wahyu alqur’an yakni manusia yang diciptakan-Nya dari a’alaqsegumpal darah Sesungguhnya Dzat Yang Menciptakan manusia dari segumpal darah, kemudian membekalinya dengan kemampuan berfikir, sehingga bisa menguasai seluruh makhluk bumi, mampu pula menjadikan Nabi Muhammad saw. bisa membaca, sekalipun beliau tidak pernah belajar membaca dan menulis. Al Maraghi, 1987346. Iqro’ warobbukal akrom, ayat ketiga mengulangi perintah membaca sambil memperkenalkan Allah sebagai Dzat yang akram, yakni Maha Baik dan Maha Pemurah, yang kemurahannya tidak dapat dilukiskan karena melampaui batas harapan, Kerjakanlah apa yang Aku perintahkan, yaitu membacaquraisy shihab. Perintah ini diulang-ulang, sebab membaca tidak akan bisa meresap ke dalam jiwa, melainkan setelah berulang-ulang dan dibiasakan. Berulang-ulangnya perintah Ilahi berpengertian sama dengan berulang-ulangnya membaca. Dengan demikian maka membaca itu merupakan bakat Nabi Muhammad saw. Perhatikan firman Allah berikut ini, سنقرئك فلاتنسى Kami akan membacakan Al Quran kepadamu Muhammad maka kamu tidak akan lupa. QS Al A’la 6. Kemudian Allah menyingkirkan halangan yang dikemukakan oleh Nabi Muhammad SAW. kepada Malaikat Jibril, yaitu tatkala Malaikat berkata kepadanya, “Bacalah!” Kemudian Nabi Muhammad SAW. menjawab, “Saya tidak bisa membaca”. Artinya, saya ini buta huruf – tidak bisa membaca dan menulis – Al Maraghi, 1987347. ayat ke 4 dan 5 menjelaskan sebagian dampak kemurahan-Nya dengan menyatakan bahwa Dia yang mengajar manusia dengan pena, yakni melalui sarana yang diusahakan oleh manusia. Allah menjadikan nabi-Nya pandai membaca, pada ayat ke 5 terbuktilah tentang tingginya nilai membaca , menulis ilmu pengetahuan, nabi yang mengaku kepada malaikat jibril tidak pandai membaca dengan mengemukakan dua hujjah; pertamaAllah mengajar manusia dengan pena, kedua Allah mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya. Dengan pena atau qalam melatih mereka kemahiran menulis dan keupayaan mencatat sejarah manusia, pengetahuan, budaya mereka quraisy shihab. Disini Allah menyatakan bahwa diri-Nyalah yang telah menciptakan manusia dari alaq, kemudian mengajari manusia dengan perantaraan qalam. Demikian itu agar manusia menyadari bahwa dirinya diciptakan dari sesuatu yang paling hina, hingga ia mencapai kesempurnaan kemanusiaannya dengan pengetahuannya tentang hakikat segala sesuatu. Seolah-olah ayat ini mengatakan, “Renungkanlah wahai manusia! Kelak engkau akan menjumpai dirimu telah berpindah dari tingkatan yang paling rendah dan hina, kepada tingkatan yang paling mulia. Demikian itu tentu ada kekuatan yang mengaturnya dan kekuasaan yang menciptakan kesemuanya dengan baik”. Al Maraghi, 1987347-348. Sungguh jika tidak ada qalam, maka anda tidak akan bisa memahami berbagai ilmu pengetahuan, tidak akan bisa menghitung jumlah pasukan tentara, semua agama akan hilang, manusia tidak akan mengetahui kadar pengetahuan manusia terdahulu, penemuan-penemuan, dan kebudayaan mereka. Dan jika tidak ada qalam, maka sejarah orang-orang terdahulu tidak akan tercatat – baik yang mencoreng wajah sejarah maupun yang menghiasinya. Dan ilmu pengetahuan mereka tidak akan bisa dijadikan penyuluh bagi generasi berikutnya. Dan dengan qalam bersandar kemajuan umat dan kreatifitasnya Al Maraghi, 1987348-349. Al Ghassiyah ayat 17-20 Ÿxsùr& tbrãÝàYtƒ ’n<Î ÈÎ/M}$ yø‹Ÿ2 ôMsÎ=äz ÇÊÈ ’n<Îur Ïä!$uK¡¡9$ yø‹Ÿ2 ôMyèÏù①ÇÊÑÈ ’n<Îur ÉA$t6Ågø$ yø‹x. ôMt6ÅÁçR ÇÊÒÈ ’n<Îur ÇÚö‘F{$ yø‹x. ôMysÏÜߙ ÇËÉÈ Maka Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana Dia diciptakan, dan langit, bagaimana ia ditinggikan? dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? dan bumi bagaimana ia dihamparkan? . Qomaroddin shaleh mengemukakan Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Qatadah. “ketika Allah melukiskan ciri-ciri surga, kaum-kaum yang sesat merasa heran. Maka Allah menurunkan ayat ini sebagai perintah untuk memikirkan keluhuran dan keajaiban ciptaan Allah. Allah berfirman guna memberitahukan kepada para abdinya untuk memperhatikan mahluk-mahluknya yang menunjukkan pada kekuasaandan keagungannya, “ maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan”. Unta dikemukakan karena dia merupakan ciptaan yang menabjubkan, susunan tubuhnya sungguh memikat. Dan, unta itu sendiri mempunyai kekuatan dan kekokohan yang luar biasa walaupun demikian, dia ditundukkan untuk menangung beban yang berat dan menuntun kusir yang payah, dapat dimakan, bulunya dapat digunakan, dan susunya dapat diminum. Mereka diingatkan dengan hal ini karena bagi bangsa arab, binatang yang paling akrab dengan kehidupan mereka adalah unta. “Dan langit, bagaimana dia ditinggikan?” yaitu, bagaimana allah ta’ala meninggikan langit dari bumi, ini merupakan peninggian yang sangat agung. “dan gunung- gunung ditinggikan bagaimana dia ditegakkan?” yaitu, menjadikannya tertancap sehingga menjadi kokoh dan teguh sehingga bumi tidak menjadi miring bersama penghuninya; dan telah menjadikan berbagai macam manfaat dan barang-barang tambang. “Dan bumi, bagaimana dia dihamparkan? “yaitu, bagaimana dia dibentangkan, dipanjangkan dan dihamparkan. Maka, ayat ini mengingatkan orang-orang arab badui tentang apa yang sering disaksikan oleh mereka beripa unta, langit, gunung, dan bumi agar mereka mengambil pelajaran dari semua ini tentang kekuasaan Dia yang telah menciptakan. Dan bahwa dia adalah Raab yang mahaagung dialah yang pencipta, pemilik dan pengatur. Dialah yang tidak ada tuhan selain dia semata. Allah ta’ala berfirmanmaka berilah peringatan karena sesungguhnya kalian orang-orang yang memberi bukan orang-orang yang berkuasa ats mereka “yaitu berilah peringatan Wahai Muhammad dengan risalah yang kamu bawa kepada mereka itu karena kewajibanmu itu hanyalah menyampaikan, sedangkan perhitungan terserah sebabnya Allah ta’ala berfirman”kamu bukannlah orang-orang yang berkuasa atas mereka”yaitu kamu tidak dapat menciptakan keimanan didalah hati mereka. Ali Imron ayat 190-191 إِنَّ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ ١٩٠ ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمٗا وَقُعُودٗا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَٰذَا بَٰطِلٗا سُبۡحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ١٩١ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. Abudin Nata 2002131 Menurut riwayat Abu Ishak al-Maqariy, Abdullah bin Hamid, Ahmad Bin Muhammad bin Yahya al-Abidiy, Ahmad bin Najdah, Yahya bin Abdul Hamid al-Mahany, Ya’qub al-Qumy, Ja’far bin Abi al-Mughirah, Sa’id bin Jubair dari Ibn Abbas, bahwa orang Quraisy Yahudi berkata Apakah ayat-ayat yang telah dibawa oleh Musa? Mereka menjawab Tongkat dan tangannya putih bagi orang yang melihatnya. Selanjutnya mereka datang kepada orang-orang Nasrani dan berkata Bagaimanakah dengan yang dibawa oleh Isa terhadapmu? Mereka menjawab Menyembuhkan orang yang lepra dan penyakit kulit serta menghidupkan orang mati. Kemudian mereka datang kepada Nabi dan berkata Coba engkau rubah bukit Shafa ini menjadi emas untuk kami, maka turunlah ayat tersebut. Shaleh mengemukakan Tujuan utama surah Ali Imran adalah pembuktian tentang tauhid, keesaan dan kekuasaan Allah. Hukum-hukum alam yang melahirkan kebiasaan-kebiasaan pada hakikatnya ditetapkan dan diatur oleh Allah. Hal ini ditegaskan pada ayat ini dan ayat yang sesudanya. Salah satu bukti kebenaran hal tersebut adalah undangan kepada manusia untuk berpikir, karena sesungguhnya dalam penciptaan, yakni kejadian benda-benda angkasa seperti matahari, bulan dan jutaan gugusan bintang-bintang yang terdapat dilangit, atau dalam pengaturan system kerja langit yang sangat teliti serta kejadian dan perputaran bumi pada porosnya yang melahirkan silih bergantinya malam dan siang, perbedaannya baik dalam masa maupun panjang dan pendeknya terdapat tanda-tanda kemaha kuasaan Allah bagi ulul yaitu orang-orang yang memiliki akal yang murni. Dan orang-orang yang seperti ini apabila berfikir dan merenungkan tentang fenomena alam raya akan dapat sampai kepada bukti yang sangat nyata tentang keesaan dan kuasaan Allah SWT. At Taubah ayat 122 ۞وَمَا كَانَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لِيَنفِرُواْ كَآفَّةٗۚ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرۡقَةٖ مِّنۡهُمۡ طَآئِفَةٞ لِّيَتَفَقَّهُواْ فِي ٱلدِّينِ وَلِيُنذِرُواْ قَوۡمَهُمۡ إِذَا رَجَعُوٓاْ إِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُونَ ١٢٢ tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. Allah menurunkan ayat 122 sebagai penegasan tentang larangan bagi kaum muslimin berangkat perang secara keseluruhan dan ayat ini memberikan tuntunan agar sebagian kaum muslimin menuntut ilmu agama, sementara yang lain berangkat jihad. Nilai pahala keduanya sama. Tidaklah patut bagi orang-orang mukmin, dan juga tidak dituntut supaya mereka seluruhnya berangkat menyertai setiap utusan perang yang keluar menuju medan perjuangan. Karena, perang itu sebenarnya fardhu kifayah, yang apabila telah dilaksanakan oleh sebagian maka gugurlah yang lain, bukan fardhu ain, yang wajib dilakukan setiap orang. Perang barulah menjadi wajib, apabila Rasul sendiri keluar dan mengerahkan kaum mukmin menuju medan perang. Al Maraghi, 198784-85 Tujuan utama dari orang-orang yang mendalami agama itu karena ingin membimbing kaumnya, mengajari mereka dan memberi peringatan kepada mereka tentang akibat kebodohan dan tidak mengamalkan apa yang mereka ketahui, dengan harapan supaya mereka takut kepada Allah dan berhati-hati terhadap akibat kemaksiatan, disamping agar seluruh kaum mukmin mengetahui agama mereka, mampu menyebarkan dakwahnya dan membelanya, serta menerangkan rahasia-rahasianya kepada seluruh umat manusia. Jadi bukan bertujuan supaya memperoleh kepemimpinan dan kedudukan yang tinggi serta mengungguli kebanyakan orang lain, atau bertujuan memperoleh harta dan meniru orang zhalim dan para penindas dalam berpakaian, berkendaraan maupun dalam persaingan diantara sesama mereka. Ayat tersebut merupakan isyarat tentang wajibnya pendalaman agama dan bersedia mengajarkannya di tempat-tempat pemukiman serta memahamkan orang lain kepada agama, sebanyak yang dapat memperbaiki keadaan mereka. Sehingga, mereka tidak bodoh lagi tentang hukum-hukum agama secara umum yang wajib diketahui oleh setiap mukmin. Orang yang beruntung, dirinya memperoleh kesempatan untuk mendalami agama dengan maksud seperti ini. Mereka mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah, dan tidak kalah tingginya dari kalangan pejuang yang mengorbankan harta dan jiwa dalam meninggikan kalimat Allah, membela agama dan ajaran-Nya. Bahkan, mereka boleh jadi lebih utama dari para pejuang pada selain situasi ketika mempertahankan agama menjadi wajib ain bagi setiap orang. Al Maraghi, 198786 Al Ankabuut ayat 19-20 أَوَ لَمۡ يَرَوۡاْ كَيۡفَ يُبۡدِئُ ٱللَّهُ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥٓۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٞ ١٩ قُلۡ سِيرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ كَيۡفَ بَدَأَ ٱلۡخَلۡقَۚ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ ٱلنَّشۡأَةَ ٱلۡأٓخِرَةَۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ ٢٠ dan Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian mengulanginya kembali. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Katakanlah “Berjalanlah di muka bumi, Maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan manusia dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi[1147]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. [1147] Maksudnya Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat Nasib Ar-Rifa’i 1999 635 Disini Allah menegaskan bahwasanya bilamana orang-orang kafir tidak percaya bahwa Allah SWT yang maha Esa menurut apa yang disampaikan oleh rasu-rasul-Nya,maka mereka di ajak untuk melihat dan memikirkan tentang proses kejadian diri mereka sendiri. Yaitu bahwa Allah SWT yang menciptakan pada sebelumnya bukanlah sesuatu yang disebut-sebut yakni tiada . Kemudian mereka ada dan menjadi manusia yang dapat melihat dan mendengar. Maka tuhan mulai menciptakan dan mampu mengembalikanya dan menjadi hidup kembali. Dan sesungguhnya mengembalikan dan menhidupkan kembali itu mudah dan ringan bagi-Nya. Kemudian Ibrahim memberi petunjuk akan hal tersebut melalui segala sesuatu mereka saksikan di cakrawala, berupa berbagai macam-macam kekuasaan tanda kebesaran Allah yang telah menciptakannya, yaitun langit-langit, dan bintang-bintang yang ada padanya baik yang bersinar maupun yang tetap beredar dan semua yang menunjukan adanya penciptaan. Menurut Quraisy Shihab 2006236 Perintah berjalan kemudian dirangkai dengan perintah melihat seperti firman-Nya ditemukan dalam al qur’an sebanyak tujuh kali, ini mengisyaratkan perlunya melakukan apa yang diistilahkan dengan wisata ziarah. Dengan perjalanan itu manusia dapat memperoleh suatu pelajaran dan pengetahuan dalam jiwanya yang menjadikannya menjadi manusia terdidik dan terbina, seperti dia menemui orang-orang terkemuka sehingga dapat memperoleh manfaat. Ayat di atas adalah pengarahan Allah untuk melakukan riset tentang asal usul kehidupan setelah itu menjadikan bukti. Sebagai tambahan perjuangan mencari ilmu pengetahuan merupakan tuagas atau kewajiban bagi setiap muslim baik bagi laki-laki maupun wanita. BAB III PENUTUP Kesimpulan Surat Al Alaq ayat 1-5 Untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak, dianjurkan untuk membaca baik itu yang berupa pelajaran formal ataupun umum. Mencari ilmu tidak hanya membaca akan tetapi perlu bantuan untuk mengajarkannya. Manusia diciptakan dari segumpal darah yang lemah. Surat Al Ghossiyyah Manusia diciptakan untuk beribadah dan bertafakur atas segala ciptaan allah yang tiada bandingnya. Sungguh Terdapat banyak ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui, Banyak terdapat contoh-contoh yang baik pada binatang seperti unta. Dengan ayat-ayat ini manusia dapat mengetahui kekuasaan allah secara nyata. Kewajiban kita mengajarkan ilmu sesuai dengan kemampuan kita tanpa memaksa siapa yang mau diberi ilu, karena Allahlah dzat yang menggerakkan hati setiap manusia. Surat Al Imron Dengan mengetahui pengetahuan yang lebih mendalam tentang ilmu sains maka menambah ketakwaan kepada allah Akal fikiran tidak berguna jika tidak digunakan untuk bertafakur kepada allah Bahwa kemenangan dan keberuntungan hanyalah dengan mengingat kebesaran allah serta memikirkan segala mahluqnya yang menunjuk kepada adanya kholiq atau pencipta yang esa. At Taubah Jihad dijalan allah tidak hanya berperang dimendan perang akan tetapi juga dengan menuntut ilmu yang banyak atau memberikan ilmunya. Dengan ilmu manusia dapat menjaga diri dari mengaru yang buruk Al Ankabuut Allah maha kuasa atas segala mahluknya, dengan mudah Dia dapat merubah seseuai yang beliau kehendaki Sesungguhnya pengetahui bahwa ada hidup setelah mati dibangkitkan kembali. Seharusnya kita pun mengajarkan kebaikan kepada sesama, karena semua hal akn diperhitungkan oleh Allah. Saran Makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya serta para pembaca pada umumnya. DAFTAR PUSTAKA Al maraghi, Terjemah Tafsir Al Maraghi, CV Toha Puta, Semarang, 1987 .Ar-Rifa’i, Tafsir Ibnu Katsir, jilid 1, Gema Insani Press, Jakarta, 1999. Dahlan, AA dkk, Azbabunn Nuzul Latar Belakang Historis Turunnya Al qur’an, CV Diponegoro, Bandung Nata, Abidin, Tafsir Ayat-ayat PendidikanTafsir Al-ayat Al-Tarbawiy, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Al Mahali Imam Jalaludin dan As Suyuti Imam Jalaludin, Tafsir Jalalain Jilid 1. Bandung. Sinar Baru Algensindo, 2014, Al Mahali Imam Jalaludin dan As Suyuti Imam Jalaludin, Tafsir Jalalain Jilid 2. Bandung. Sinar Baru Algensindo, 2014, hlmn. 1316
2 Sertakan kegiatan belajar yang secara pribadi relevan dengan pelajar 3. Beri pelajar tanggung jawab yang meningkat untuk proses pembelajaran 4. Berikan pertanyaan dan tugas yang merangsang pemikiran pelajar di luar hafalan 5. Bantu peserta didik mempertajam pemahaman mereka dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis 6. Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang belajar yang terkandung dalam al-Qur’an Surat al-Alaq Ayat 1-5, karena ayat-ayat ini sarat dengan informasi betapa pentingnya belajar tersebut. Di samping itu, dalam al-Qur'an banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan tentang dasar-dasar belajar dalam arti menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkannya demi kesejahteraan dan keutamaan manusia dalam hidupnya. Sumber data yang penulis gunakan adalah al-Qur'an surat al-'Alaq ayat 1-5 dan ayat-ayat lain tentang belajar serta tafsirnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melalui studi kepustakaan. Sedangkan analisis datanya menggunakan metode tahlily, yang menurut Baqir al-Shadr sebagai metode tajzi'iy, dan metode analisis isi Contents analysis yaitu suatu teknik untuk mengambil kesimpulan dengan mengidentifikasi karakteristik-karakteristik khusus suatu pesan secara subjektif dan sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa belajar dalam surat al-'Alaq ayat 1-5 adalah perintah Allah yang paling utama kepada umat Islam dengan melalui kata Iqra bacalah, membaca di sini tidak berarti hanya membaca sebuah teks saja, melainkan membaca alam, situasi dan kondisi di sekitar kita. Surat al-'Alaq lebih menggunakan kata iqra' dan qalam, keduanya sangat penting perannya dalam proses belajar dan/atau menggali ilmu pengetahuan. Kata Kunci Belajar; al-Qur’an; Surat al-Alaq Ayat 1-5; bftgB.
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/268
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/545
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/345
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/68
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/520
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/211
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/592
  • 7ozqjkfmnu.pages.dev/222
  • pertanyaan tentang kewajiban belajar mengajar